![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSmMo0_ftOYc2FJhSrV-C8I8d9zF8dZinOZIOEfogcnaH9agtlXkfD-vhJab7s-XOcCXkDMimCcon-VV37EPOsaSVPGQvouW4MY6PXwCFFJ2kqTDsYkhFrI9nQtwtt3Td_AV6kmghlCpA/s320/Pembangkit+Listrik+Tenaga+Gelombang.jpg)
Wave treader punya dua lengan, silinder sistem hidrolik sebagai pusat dan tiang menjulang dengan baling-baling di ujungnya. Pergerakan ombak akan membuat lengan-lengannya bergerak naik dan turun. Bagian yang disebut aft sponson akan menerima pergerakan itu dan meneruskannya ke silinder sistem hidrolik.
Dalam silinder, gerakan tersebut memberikan tekanan di fluida hidrolik. Tekanan itu diperhalus dan disampaikan ke hidrolik akumulator. Dari situ barulah energi gelombang tersebut menggerakkan motor yang akan menggerakkan generator penghasil alat listrik. Listrik yang dihasilkan itu kemudian disalurkan melalui kabel dengan terlebih dulu dibagi oleh turbin baling-baling.
Listrik yang bisa diproduksi lumayan besar. Satu unit wave treader mampu menghasilkan minimal 500 kW. Energi listrik sebesar itu mampu mencukupi kebutuhan 125 rumah. Alat tersebut didesain mampu mengatasi terjangan ombak selama 25 tahun saja dan lima tahun tambahan jika benar-benar dirawat. Rencananya, alat itu dipasarkan pada 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar