Sabtu, 14 Februari 2009

Cara Baterai Bekerja

Baterai sebagai sumber energi alat-alat elektronik seperti jam dinding, laptop, radio, senter dan peralatan elektronik lainnya yang sangat akrab di telinga kita. Baterai yang ditemukan pada 1800 di Alessandro Volta. Baterai adalah kombinasi dua atau lebih sel elektrokimia yang dapat menghemat energi dan kemudian berubah menjadi energi listrik. Baterai juga disebut baterai primer, sedangkan baterai isi ulang baterai disebut sekunder.

Cara kerja baterai Baterai adalah mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai terdiri dari satu atau lebih voltaic sel (tergantung ukuran yang diinginkan misalnya tegangan baterai aki 6 Volt atau 12 Volt). Voltaic setiap sel terdiri dari dua setengah sel yang terhubung dalam seri oleh penghantar elektrolit. Satu setengah sel memiliki elektroda positif (katoda) yang hanya elektroda negatif (atoda).

Baterai dapat dari pengurangan dan reaksi oksidasi. Penurunan terjadi di katoda dan oksidasi terjadi di katoda. Elektroda tidak menyentuh dan tersambung dengan arus listrik elektrolit. Elektrolit dapat cair atau solid. Untuk informasi lebih detail pada baterai (dalam hal ini adalah baterai, baterai mobil / motor / mainan menggunakan cairan elektrolit), yang saya bawa dari iklanumum.

Baterai terdiri dari sel-sel di mana setiap sel memiliki tegangan dari 2 V, yang berarti mobil baterai dan baterai dengan motor tegangan dari 12 V 6 sel yang ditempatkan dalam seri (12 V = 6 x 2 V) sedangkan dengan tegangan baterai 6 V 3 sel yang telah terinstal di seri (6 x 3 V = 2 V). Volt Battery 12 Volt 6. Antara sel dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding partisi yang ada di dalam wadah baterai, yang berarti bahwa setiap sel di ruang karena tidak menyentuh cairan elektrolit di setiap sel yang tidak berhubungan (dinding pemisah antar sel tidak boleh ada yang bocor / rembesan).

Dalam urutan satu sel ada beberapa plat nomor plat nomor plat nomor ke positif tiang (antara plat dipisahkan oleh kayu, ebonit atau plastik, tergantung pada teknologi yang digunakan) dan beberapa plat negatif untuk tiang. Bahan aktif dari plat positif dari oksida timah coklat (PbO2), sedangkan bahan aktif dari plat negatif adalah timah (Pb) berpori (seperti bunga karang). Pelat-pelat tersebut terendam oleh cairan elektrolit asam sulfat (H2SO4).

1 komentar:

  1. Salam..... mo ikutan penulisan antologi remaja? Liat pengumumannya di blog penaanandaclub.wordpress.com. Salam sukses.....:thumbsup:

    BalasHapus